HOME


 

Monday, August 23, 2010

TRADISI WISUDA MENGENAKAN TOGA DAN PROSESI PEMINDAHAN TALI TOGA



Toga” itu berasal dari pakaian bangsa romawi pada zaman dahulu kala. Kala itu toga adalah kain sepanjang 6 meter (kurang lebih) yang dililitkan ke tubuh. Setelah abad ke-2 SM, Toga ini dikhususkan untuk laki-laki saja, adapun untuk kaum wanita mereka mengenakan Stola.

Stola pada awalnya merupakan syal yang dipakai menutupi bahu dan menjuntai ke bagian depan tubuh. Bentuk stola makin lama makin mengecil dan dihias sedemikian rupa karena stola dikembangkan menjadi tanda kehormatan. Kini stola dibuat menjadi lebih lebar dan dibuat dari berbagai jenis bahan.

Tali toga pertama-tama ditempatkan di sebelah kiri, makna filosofinya adalah selama menjadi pelajar/mahasiswa, kebanyakan yang kita pakai adalah bagian otak sebelah kiri. Kita semua tahu bahwa otak kiri itu hanya berhubungan dengan hafal-menghafal.

Nah, formalitas memindahkan tali toga dari sebelah kiri ke kanan maknanya adalah supaya setelah menjadi sarjana, kita tidak hanya menggunakan otak kiri saja. Namun juga harus lebih banyak menggunakan otak kanan atau keduanya. karena otak kanan berhubungan dengan kreativitas, inovasi dan imajinasi.

Juga berhubungan dengan pekerjaan yang harus dipilih para lulusan. Para sarjana tidak hanya memakai otak kiri saja atau hanya bekerja pada orang lain dengan tanpa kreativitas. Namun mereka harus mampu berpikir luas, kreatif, menciptakan lapangan pekerjaan (source : wikipedia, masstorry)


Wisuda
Berasal dari kata Jawa yang secara harfiah berarti bersih, cermat dan jernih merupakan penganugerahan gelar akademis kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelasaikan studinya dengan baik. Pada upacara wisuda diberikan ijazah atau sertifikat tanda kelulusan. Wisuda pertama kali diselenggarakan oleh universitas-universitas di Eropa pada Abad Pertengahan. Dalam History Church Scotch karya Spottwold, disebutkan bahwa upacara wisuda (graduation) ini pertama kali diadakan pada tahun 1639.

wisudaToga atau jubah
Di sebagian besar universitas atau perguruan tinggi para wisudawan dan wisudawati mengenakan toga atau jubah, yaitu baju panjang berwarna hitam , lengannya lebar sebagai pakaian jabatab bagi Senat, Hakim Sarjana dipakai pada acara khidmat tertentu. Selain toga, juga mengenakan peci akademik. Sesuai tradisi, toga dan peci, yang bagian atasnya berkuncir berwarna hitam. Warna kuncir menandai gelar yang mereka terima. Para wisudawan dan wisudawati juga mengenakan kerudung di punggung untuk menunjukkan gelar tertinggi yang telah mereka sandang.
Pakaian ini berbentuk jubah dan membutuhkan sebuah kain panjang yang berukuran antara 2 sampai 6 meter. Kain ini dililitkan di tubuh. Toga dipakai oleh pria, sedangkan wanita menggunakan stola. Warga lain dilarang menggunakannya.
Dewasa ini toga hanya dikenakan pada kesempatan-kesempatan resmi dan pada lembaga-lembaga tertentu. Bentuk toga juga berubah menjadi semacama jubah tertutup.
Di Indonesia sekarang ini, toga digunakan antara lain oleh para rohaniawan Kristen, hakim pada saat persidangan, dan mahasiswa-mahasiswi pada upacara wisuda

Valediktoria
Yakni wisudawan atau wisudawati dengan nilai tertinggi mengucapkan pidato perpisahan sebaga
Gaudeamus igitur iuvenes dum sumus, artinya Karena itu bersenang-senanglah sewaktu kita masih muda. Kalimat ini merupakan baris pertama dari lagu Gaudeamus, yang biasanya dinyanyikan pada saat Sidang Guru Besar memasuki ruangan. Lagu ini biasa diajarkanjuga kepada mahasiswa baru karena lagu ini merupakan lagu mahasiswa sedunia.

Prosesi
Prosesi menurut kamus bahasa Indonesia adalah pawai khidmat (perarakan) dalam upacara kegerejaan, perkawinan, dan pemakaman. Sering kita salah kaprah dalam mengartikan kata prosesi ini. Kata prosesi tidak sama maknanya dengan acara atau ritus. Prosesi wisuda berarti arak-arakan ketika guru besar atau senat masuk ke ruangna. Prosese bagian dari acara wisuda. Bukan keseluruhan acara. Kata prosesi biasa digunakan seperti prosesi pemakakan, berarti arak-arakan membawa jenazah, prosesi perkawinan berarti arak-arakan pengantin menuju pelaminan.

Senat
Berasal kata latin : senatus, pada zaman Romawi senat ialat orang-orang yang dipilih dari kalangan orang yang berjasa kepada negara untuk mengawasi hal keuangan dan politik luar negeri. Kini senat dapat bermakna juga kumpulan dewan guru besar pada universitas atau sekolah tinggi. Biasanya ketika wisuda senat berada satu panggung dengan pimpinan lembaga atau universitas.

Orasi Ilmiah
Pidato ilmiah yang disampaikan seorang ahli atau buru besar tentang masalah yang aktual atau populer di masayarakat.

Profesor
'''Profesor''' (Latin ): "Seseorang yang dikenal oleh publik ber'profesi sebagai pakar atau '''prof''' secara singkat adalah sorang guru senior, dosen atau peneliti yang biasanya dipekerjakan oleh lembaga-lembaga/institusi pendidikan perguruan tinggi ataupun universitas.

"Profesor" dapat pula digunakan (utamanya oleh para pelajar di Amerika) sebagai istilah yang lebih sopan untuk seseorang yang memegang gelar kesarjanaan (PhD) atau S3 dari perguruan tinggi, tanpa memperhatikan tingkatan/rating dari perguruan tinggi tersebut.(http://www.smadwiwarna.net}

No comments: